Pembukaan Acara Kegiatan P5 SMKN 1 Berau
- Selasa, 06 Mei 2025
- Administrator
- 0 komentar

Aula SMKN 1 Berau menjadi pusat kemeriahan acara pembukaan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Selasa, 6 Mei 2025. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru serta siswa kelas X dan XI dari berbagai konsentrasi keahlian di SMKN 1 Berau. Sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, P5 bertujuan membentuk karakter siswa yang selaras dengan nilai Pancasila, sekaligus meningkatkan kesadaran terhadap budaya lokal.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ibu Samsiadi, S.Pd.I, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Dalam sambutannya, beliau menegaskan peran P5 sebagai wadah untuk mengenal dan melestarikan budaya lokal. “Kegiatan ini adalah langkah nyata membentuk generasi muda yang kreatif dan cinta budaya,” ujarnya dengan penuh semangat.
Tema dan Topik: Mengangkat Budaya Lokal
Kegiatan P5 tahun ini mengusung tema “Kearifan Lokal” dengan topik “Mari Bersama Memajukan Budaya Lokal” atau dalam bahasa lokal Berau, “Surung Kaparais Kita Memajukan Budaya Lokal”. Tema ini dipilih untuk mendorong siswa menggali potensi budaya daerah, memahami nilai-nilai luhur, dan mempromosikan budaya lokal di tengah globalisasi. “Berau kaya akan budaya, dari tarian hingga kuliner. Kami ingin siswa bangga dan mampu mempromosikannya,” tambah Ibu Samsiadi.
Topik “Surung Kaparais” mengandung makna kolaborasi untuk memajukan budaya. Siswa didorong merancang proyek kreatif yang melestarikan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini menjadi ajang bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas mereka sesuai bidang keahlian masing-masing.
Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan P5 memiliki jadwal berbeda untuk kelas X dan XI. Siswa kelas X akan melaksanakan proyek mulai Selasa, 6 Mei 2025 hingga Rabu, 21 Mei 2025. Sementara itu, siswa kelas XI memulai pada Kamis, 8 Mei 2025 hingga Rabu, 21 Mei 2025. Selama periode ini, siswa akan terlibat dalam penelitian, diskusi, kunjungan lapangan, dan pembuatan proyek berbasis budaya lokal.
Setiap konsentrasi keahlian, seperti Desain Komunikasi Visual, Akuntansi, Desain Produksi Busana, Kuliner dan Bisnis Ritel, diminta mengintegrasikan keahlian mereka. Misalnya, siswa konsentrasi Keahlian Kuliner dapat mengembangkan kuliner lokal, sedangkan siswa konsentrasi keahlian bisa membuat promosi digital untuk budaya Berau.
Antusiasme Siswa dan Guru
Suasana pembukaan dipenuhi antusiasme. Siswa tampak bersemangat karena diberi kebebasan berkreasi. “Saya ingin membuat video tentang tari adat Berau,” ungkap Aisyah, siswi kelas X jurusan Multimedia. Para guru juga berkomitmen mendampingi siswa. Bapak Ahmad, guru pembimbing, menyatakan, “P5 adalah kesempatan untuk melihat perspektif anak muda terhadap budaya. Kami juga belajar bersama mereka.”
Makna P5 dalam Kurikulum Merdeka
P5 merupakan pilar utama Kurikulum Merdeka, fokus pada pembelajaran berbasis proyek untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Enam dimensi profil ini meliputi beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dengan tema kearifan lokal, P5 di SMKN 1 Berau mengajak siswa memahami konteks budaya lokal sambil mengembangkan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis dan kolaborasi.
Harapan dari Kegiatan
Ibu Samsiadi berharap P5 menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat bagi siswa dan masyarakat Berau. “Kami ingin siswa menjadi duta budaya yang membawa nama Berau ke tingkat lebih luas,” tuturnya. Sekolah juga berencana melibatkan tokoh adat dan seniman lokal untuk memperkaya pengalaman siswa, sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas.
Penutup
Pembukaan P5 di SMKN 1 Berau menandai langkah awal untuk membentuk generasi yang kompeten dan cinta budaya. Dengan tema “Kearifan Lokal” dan semangat “Surung Kaparais”, kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk berkreasi dan berkontribusi bagi kemajuan budaya lokal. Selama lebih dari dua pekan, SMKN 1 Berau akan dipenuhi kreativitas siswa yang menghidupkan budaya Berau. Semoga P5 ini menjadi langkah berarti untuk melestarikan warisan budaya bagi generasi mendatang.